Jumat, Maret 25, 2016
Demo Pendamping Desa Dicurigai Punya Kepentingan
Kamis, 24 Maret 2016
Aksi Demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Pendamping Dana Desa (APDD) di Istana Negara, Rabu (23/3) menarik perhatian berbagai kalangan. Ketua Pokja (Kelompok Kerja) Masyarakat Sipil, Idham Arsyad menyatakan heran, jika seleksi pendamping desa dianggap bermasalah.
Ditemui di Jakarta, Idham mengatakan, justru khawatir jika isu demonstrasi tersebut hanya bertujuan untuk kepentingan pribadi. “Dugaan bermasalah itu terkait rekrutmen pendamping desa Tahun 2015. Kalau mereka beritikad baik untuk memperbaiki proses rekrutmen dugaan-dugaan kecurangan itu, harusnya diungkapkan sesaat kejadian,” ujarnya.
Dalam demonstrasi tersebut, Massa aksi meminta agar rekrutmen pendamping desa tidak dipolitisasi. Sebaliknya, Idham justru curiga jika demonstran tersebutlah yang mempolitisasi isu pendamping desa.
“Kalau sekarang diungkap menjadi bahan berunjuk rasa, saya curiga jangan-jangan mereka yang mempolitisasi isu pendamping desa untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Idham menilai, demonstrasi yang digelar APDD tersebut hanyalah demi kepentingan oknum ingin lolos menjadi pendamping desa tanpa melalui proses seleksi. Menurutnya, hal tersebut bertentangan dengan semangat Undang-Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
“Unjuk rasa ini sebagian dilakukan oleh eks fasilitator Program Nasional Pemberdayan Masyarakat (PNPM) agar bisa menjadi pendamping desa secara otomatis. Kalau mereka meminta jalan pintas dengan alasan telah berpengalaman, tentu tidak bisa dibenarkan. Seleksi dilakukan, agar yang terpilih adalah individu terbaik dari sisi kapabilitas dan integritas,” tegasnya.
PNPM lanjutnya, telah selesai sejak tahun 2014 yang lalu, seiring ditetapkannya Undang-Undang Desa. Eks PNPM telah diberikan kesempatan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), untuk terlibat dalam pendampingan hingga akhir 2015. Bahkan, keterlibatan tersebut diperpanjang kembali hingga Maret 2016.
“Harusnya mereka ikuti saja tahapan seleksi itu, bukan malah berunjuk rasa. Ini kan malah tambah aneh. Kepentingan yang mereka (demontrasi) itu, hanya untuk kepentingan sendiri. Sedangkan saat ini era Presiden Jokowi, harus lebih kepada rakyat,” ujarnya.
– See more at: http://www.katakini.com/mobile/berita-demo-pendamping-desa-dicurigai-punya-kepentingan-.html#sthash.r69adZKu.dpuf
https://shar.es/1YuzXt
Sent using ShareThis
Salam Kejuangan Nusantara
Desa Membangun Indonesia
Hanibal H
#HibahDiriTukDesa
Tinggalkan Balasan