“Kurikulum dan mekanisme PAUD teramat strategis dalam memastikan karakter dan kualitas manusia Indonesia masa datang sesuai dengan Agenda Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Kabinet Kerja, dalam masa presiden Jokowi-JK.
Sebagai bagian input strategis bagi memory otak pada awal kehidupan manusia (Fase Tumbuh dan Berkembang), terutama bagi Organ Otak manusia yang akan menetukan “Tamplate/Flatform dasar” setiap manusia dalam berinteraksi sosial dengan apapun di sekitarnya.
Maka sangat penting untuk memastikan Kurikulum PAUD dapat menjadi pondasi semua warga NKRI yang tertamam dalam hati serta Catatan di “otak belakang” manusia Indonesia secara individual, tentang keluarganya, handai taulannya, lingkungannya serta negara dan bangsanya.
PAUD Desa, adalah PAUD yang menjadikan basis pendidikan anak pada fase tumbuh kembangnya tentang realita lingkungan sekutarnya (komunitas) dengan dukungan alat bantu belajar yang memamng ada disekitar anak tersebut.
PAUD Desa yang juga mengacu pada UU no 20, Tentang PAUD, dalam satuan Pendidikan Non Formal, sesuai saran masukan dari Ibu Ella, Direktur PAUD dan memdapat restu dari Dirjend nya, Bpk. Haris dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Semoga dapat kita pertanggungjawabkan secara moral dalam sejarah Indonesia nantinya. Amin – perdesaansehat.com
Hanibal Hamidi
Tingkatkan Fungsi PAUD, Kementerian/Lembaga Harapkan Peran Media
Jakarta, sketsindonews – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jendral Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) terus mengupayakan peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal tersebut ditunjukkan dengan Pembuatan buku Panduan PAUD berbasis lokal di Hotel Swiss-Bellresidences Kalibata, Jakarta, Rabu (12/10).
Pada kesempatan tersebut Direktur Pelayanan Sosial Dasar (PSD), Hanibal Hamidi menjadi sosok yang paling berperan mengingat, kegiatan tersebut merupakan tupoksinya.
“Cara kerja kami berdasarkan cara pikir, Cara pikir saat ditugaskan harus bekerja atas nama jebatan,” jelasnya dalam acara tersebut.
Dalam pemaparannya, Hanibal juga menjelaskan mengenai Inovasi menuju kemandirian desa yang di bentuk menjadi 3 yakni pertama Jaring komunitas Wira Desa (JKWD) sebagai Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas mesyarakat desa
Selanjutnya kedua, Lumbung ekonomi desa (LED) yang berguna sebagai pengoptimalisasi sumber daya desa untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, kedaulatan pangan dan ketahanan energi
Terakhir ketiga, Lingkar Budaya Desa (LBD) sebagai Partisipasi masyarakat desa sebagai kerja budaya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum PAUD Indonesia, Damanhuri sangat mengapresiasi langkah yang di ambil oleh Kemendes PDTT melalui Direktur PSD.
“Masyarakat harus mempunyai inisiatif untuk mengumpulkan anak-anak, lalu mulailah anak itu bermain bersama dan di lembagakan menjadi sistem lembaga PAUD yang selama ini belum banyak yang mengerti,” jelasnya.
Dia berharap tumbuh gerakan PAUD dari masyarakat yang bukan para komando gerakan.
“Yang juga digerakkan oleh media dengan menguji satu daerah atau menginterview tokoh masyarakat maupun tokoh agama,” harapnya.
Menurutnya, tanpa ada usaha-usaha untuk mereka menyadari partisipasinya, maka program tersebut tidak akan berjalan.
“Satu kampanye akan berhasil apabila di setiap desa ada taman bacaan dan perpustakaan terutama bahan-bahan tentang PAUD,” tandasnya. (Eky)
http://sketsindonews.com/tingkatkan-fungsi-paud-kementerianlembaga-harapkan-peran-media/
Salam Kejuangan Nusantara
Desa Membangun Indonesia
Hanibal H
#HibahDiriTukDesa
Tinggalkan Balasan