“Om Roy Marteen, tokoh perfileman Indonesia sekaligus aktivis Desa yang tergabung dalam komunita “Desa Mandiri Tanpa Korupsi” dibawah asuhan “Bahruddin” pengurus QT Salatiga, datang bersama Prof. Lefindri, Cendekiawan Sumatera Barat yang difasilitasi oleh aktifis sosial Desa yang sekaligus penggagas Bank Tani, Masril Koto” berdiskusi di ruang rapat Dirjend PPMD tentang Isue Kemndirian Desa dengan optimalisasi kegiatan seni dan budaya nusantara melalui pengembangan gedung “bioskop” disetiap wilayah perdesaan dalam wilayah kerja Dinas Kecamatan.
“Almanak Desa sebagai salah satu kegiatan di direktorat PSD pada Dirjend PPMD, Kementerian Desa, PDTT adalah modal besar bagi pengembangan gagasan optimalisasi bioskop sebagai sarana percepatan Kemendirian Desa” – perdesaansehat.com
HanibalHamidi
#HibahDiriTukDesa
Roy Marteen, Memegang Almanak Desa, Buku berisi sejarah sosial Desa
Salam Kejuangan Nusantara
Desa Membangun Indonesia
Hanibal H
#HibahDiriTukDesa
bikin bioskop bukannya susah ya ijinnya banyak, biayanya besar dan orang desa belum tentu sanggup bayar tiket nonton. sepertinya cuma buat wacana saja. investor ga akan mau kalau ga ada perubahan yang signifikan dari regulasinya. bioskop di tiap kabupaten aja masih mustahil apalagi kecamatan.
cobalah roy marteen buat beberapa bioskop dulu di kecamatan kecil di jawa barat/tengah. bisa untung apa ngga?
SukaSuka